BERITA

Youtube


Kontak

Alamat :

Jl. Pendidikan No. 5 A Desa Pasar Lembu Kecamatan Air Joman

Telepon :

082167587837 - 082366875085

Email :

masaw49paslem@gmail.com

Website :

alwashliyah49paslem.sch.id

Media Sosial :

ORIENTASI KE-ALWASHLIYAHAN 2021 BAGI KEPALA MADRASAH, PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN AL-WASHLIYAH SE-KABUPATEN ASAHAN


MAS Al-Washliyah 49 Pasar Lembu Tim WEB- Kepala Madrasah, tenaga pendidik dan kependidikan MAS Al-Washliyah 49 Pasar Lembu mengikuti “Orientasi KeAl-Washliyahan 2021” zona ke-2 Kecamatan Air joman dan Silau Laut. (Binjai Serbangan, 14 Maret 2021).

Pelaksanaan orientasi Al-Washliyah tersebut dibuka langsung oleh Pimpinan Daerah (PD) Al-Washliyah Kabupaten Asahan yaitu Syahrul Nasution, M.A. Diawal pembukaan beliau berpesan kepada seluruh peserta orientasi agar mengikuti kegiatan orientasi dengan baik supaya apa yang telah dikorbankan demi ikut serta dalam kegiatan orientasi mendatangkan kebaikan pada diri peserta orientasi.

Orientasi ke-Al-Washliyahan ini diikuti oleh ± 160 peserta dari tiga tingkatan Madrasah yaitu MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTS (Madrasah Tsanawiyah) dan MA ( Madsarah Aliyah) yang tersebar di Kecamatan Air Joman dan Silau Laut. Orientasi tersebut berlangsung 1 hari dengan pemateri yang berkompeten dibidangnya.

H. Adlan Lubis, M.Pd merupakan Kepala Madrasah MAS Al-Washliyah 49 Pasar Lembu, beliau dalam kesempatan kali ini selaku penasehat di PD Al-Washliyah diberi kesempatan menjadi  pemateri utama dalam orientasi tersebut dengan mengenalkan Akidah dan tokoh Al-Washliyah bagi para peserta orientasi. Beliau memaparkan Al-washliyah memiliki Akidah Islam dengan ciri akidah Ahlusunnah Wal Jama’ah. Ahlusunnah Wal Jama’ah artinya golongan yang mengikuti dengan konsisten semua jejak langkah yang berasal dari Nabi Muhammad SAW.

“Ciri akidah Ahlusunnah Wal Jama’ah ada 4 yaitu; 1. Cinta kepada Rasul, 2. Cinta kepada sahabat Rasul, 3. Cinta kepada keturunan Rasul dan 4. Cinta kepada Ulama/Pemimpin Umat. Apabila diantara ke-4 ciri tersebut tidak diikuti maka  jelas mereka bukan bagian dari keluarga Al-washliyah.” Papar penasehat PD Al-Washliyah.

Pemateri ke-dua merupakan Ketua Majlis Kader Al-washliyah Sumut yaitu Rahmad Jamil, M.Pd yang datang dari Kota Medan khusus untuk menyampaikan materi Al-Washliyah sejarah pergerakan Umat Islam. Selaku kader, Beliau menyampaikan dengan penuh semangat tentang proses berdirinya Al-Washliyah, mulai adanya perselisihan ( Konflik)  antara kaum tua dan kaum muda sehingga Guru dan pelajar Maktab Tapanuli Medan berniat untuk mengusir penjajah serta menyatukan umat islam. Nama Al-Jam’iyatul Washliyah memiliki arti perkumpulan yang menyatukan. “Orang Al-Washliyah memiliki keselarasan dalam kognitif ( Pengetahuan), afektif (Sikap) serta Psikomotorik (Praktek) dan tidak pernah bertentangan dengan ajaran agama Islam.” Papar ketua Kader tersebut.

Pemateri ke-tiga berasal dari kota Medan yang yang menjabat sebagai wakil sekretaris majlis pendidikan dasar dan menegah Al-Washliyah Medan Drs Husnin Thamrin Lubis, M.Ag. Dalam penjelasannya Beliau menjelaskan bahwa Al-Washliyah berbeda dari organisasi lain yang ada. Perbedaan itu terletak pada pendirinya secara berjama’ah dan kelahiran organisasinya sebagai penegah dan solusi dari perselisihan. Sudah jelas adanya bahwa Al-Washliyah mampu menjadi wadah pemersatu umat islam yang terpecah belah.

“ Warga Al-Washliyah memegang 3 ciri Al-Washliyah yaitu ; 1. Sibghah (Karakteristik yang menjadikan tauladan yaitu Agama Islam), 2. Wijhah ( Arahan dari Allah/Sudut pandang yang istiqomah dalam berbuat kebaikan ), dan 3. Khithah (Derap langkah ke depan atau mengerjakan dengan sungguh-sungguh agar bernilai jihad di jalan Allah)” jelas Husnin.

Tokoh yang dijadikan contoh dari ke 3 ciri tersebut adalah Arsyad Tholib Lubis yang merupakan seorang guru yang berusaha menyebarkan agama Islam dengan berseru dari satu tempat ke tempat yang lain dengan mengharap Ridho Ilahi. Pernah suatu ketika beliau berceramah di kantor DPR dan diberikan jumlah uang yang cukup banyak dan langsung diberikan kepada pegemudi bacak semuanya karena ketika diberikan uang tersebut dikatakan untuk ongkos becak dan beliau tidak mengambil selembarpun uang tersebut. Pengemudi becak bertanya mengapa banyak sekali uang yang diberikan,  beliau menjawab dengan tenang dan iklas bahwa uang itu adalah pemberian dari jema’ah tempat ia berceramah tadi. “Dari kisah tersebut kita dapat mengambil pembelajaran dan menjadikan tauladan untuk meningkatkan kebaikan di jalan Allah” tutupnya.

Mengakhiri kegiatan orientasi ke-Alwashliyahan tersebut ketua PD Al-Washliyah menegaskan bahwa warga Al-Washliyah harus mengikuti Khithah Al-Washliyah ( Garis perjuangan organisasi). Khithah itu antara laian ; 1, Asas warga Alwashliyah adalah agama Islam, 2. Aqidah Al-Washliayah adalah Ahlusunnah Wal Jama’ah, 3. Mazhab yang digunakan Al-Washliyah adalah Mazhab Syafi’i dan 4. Warga Al-washliyah harus mandiri dan Independen. Selanjutnya program Al-washliyah bergerak di 5 bidang yaitu pendidikan, dakwah, kaderisasi, amal sholeh dan pemberdayaan ekonomi.

“Adapun tujuan akhir orientasi ke-Alwashliyahan 2021 ini untuk memperjelas dan menetapkan bahwa tenaga pendidik dan kependidikan merupakan kader Al-Washliyah yang resmi dengan telah mengikuti Orientasi yang singkat tetapi penuh makna. Selanjutnya sertifikat orientasi ini nantinya menjadi syarat untuk melanjutkan Surat Keterangan mengajar untuk tahun ajaran 2021/2022 mendatang.” Perjelas Syahrul Nasution, M.A.

Diakhir arahan orientasi ke Al-Washliyahan 2021  semua peserta di ambil sumpah yang dipandu langsung oleh Pimpinan Daerah Kabupaten Asahan yang dalam hal ini adalah Syahrul Nasution, M.A. “Untuk itu berjuang dan berbuatlahlah semampunya dalam membesarkan organisasi Al-Washliyah.” Ucapnya dalam memberi saran kepada semua peserta. ASL

Kirim Pesan

LOKASI MADRASAH