BERITA

Youtube


Kontak

Alamat :

Jl. Pendidikan No. 5 A Desa Pasar Lembu Kecamatan Air Joman

Telepon :

082167587837 - 082366875085

Email :

masaw49paslem@gmail.com

Website :

alwashliyah49paslem.sch.id

Media Sosial :

Pemanfaatan Teknologi Informasi Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Dalam Pembelajaran Di Madrasah


alwashliyah49paslem.sch.id

Setiap negara pastinya ingin mengedepankan pendidikan, karena pendidikan adalah kunci utama untuk mampu bersaing dalam kancah Internasional. Guru memiliki peran penting dalam  mewujudkan masa depan anak bangsa yang lebih baik lagi. Dalam dunia pendidikan, salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah kualitas guru. Hal ini dikarenakan guru merupakan kunci penggerak utama dalam dunia pendidikan, pendidikan tanpa seorang guru tidaklah ada harganya.

Namun realitanya kualitas guru masih jauh dari kata sempurna, contohnya saja kurangnya kemahiran dalam memanfaatkan teknologi, kurangnya terpenuhi tugas dan kewajiban guru secara utuh, selain itu juga dikarenakan kreativitas yang terbatas, hal ini meyebabkan hasil pendidikan belum maksimal. Peningkatan mutu pendidikan haruslah  digencarkan melalui kegiatan pendidikan atau seminar yang dapat membangun, memotivasi dan menyadarkan setiap guru untuk tetap meningkatkan pengetahuan, supaya nantinya dapat mengatasi masalah serta  hambatan pendidikan yang ada.

Berhubungan dengan hal tersebut kepala madrasah MAS Al-Washliyah 49 Pasar Lembu H. Adlan Lubis, M.Pd mengadakan seminar dengan mengusung tema : "Pemanfaatan Teknologi Informasi Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dalam Pembelajaran di Madrasah." Dengan peserta 34 guru MAS Al-Washliyah 49, kepala madrasah Tsanawiyah 64 yang diwakilkankan oleh PKM kurikulum Zubaidah S.Pd.I, Kepala madrasah Ibtidaiyah Suriana, S.Ag serta mantan guru MAS Al-washliayah 49 Hj. Nurhayati M.Pd maka jumlah keseluruhan peserta adalah 38 guru. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidik  serta mempersiapkan tenaga pendidik yang cerdas, siap dan tanggap terhadap pendidikan di era revolusi industri 4.0

Imam Kusnadin, M.Pd  selaku ketua tim Pengembang Kurikulum Dinas Pendidikan Sumatera Utara yang membuka kegiatan seminar kemudian memberikan arahan bahwa, "Pendidik tidak boleh bangga, puas, cukup terhadap capaiannya yang membuat pendidik start last ( Mulai Terakhir) artinya pendidik tidak akan meningkatkan apa yang telah dimilikinya. Namun jadilah pendidik yang memiliki 5 hal yaitu Brent Equity (terkenal),  Wornes (kaji diri), Identity (identitas), Image (Gambaran) dan loyality (loyalitas)"

Revolusi Industri 4.0 merupakan bentuk kemajuan teknologi yang mengintegrasikan dunia fisik, digital, dan biologis, sehingga terjadi perubahan mendasar dalam cara hidup manusia. Istilah industri 4.0 muncul dari Jerman pada saat diadakan Hannover Fair pada tahun 2011 (Kagerman, dkk, 2011).

Transformasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan perubahan rupa, baik dari segi bentuk, sifat, fungsi, dan sebagainya. Jadi, transformasi digital merupakan perubahan dalam bidang teknologi digital. Dalam proses revolusi, pasti ada suatu hal yang berubah sesuai dengan inovasi dan kebutuhan hidup manusia. Adapun perubahan yang dihadapi peserta didik sekarang adalah belajar tanpa tatap muka langsung atau belajar dengan menggunakan teknologi baik secara Daring maupun Luring.  Di sinilah guru dituntut wajib memanfaatkan perkembangan teknologi informasi sebagai alat bantu menyampaikan pendidikan kepada peserta didik.

"Apabila guru telah diberikan bekal pendidikan bagaimana menggunakan teknologi yang ada untuk menunjang aktivitas belajar baik dalam proses Daring ataupun Luring maka tenaga pendidik sudah dikatakan mahir dalam memanfaatkan  teknologi" Jelas Syawaluddin Nasution, M.Pd. Teknisi teknologi Safrial, M.Kom menambahkan bahwa,  "Semua aplikasi pasti memiliki kekurangan dan semahirnya kita dalam menggunakan aplikasi pasti kalah dan dapat diterobos oleh orang-orang yang memiliki kepentingan dan penyadap ilmu teknologi. Untuk itu aturlah sebaik mungkin bila nantinya madrasah ini menggunakan ujian online berbasis Android"

"Walaupun dalam keadaan pandemi namun kita tetap melaksanakan perintah Permendikbud no 20-24 tahun 2006 dan berlandaskan pada KMA 183 dan 184" Papar ketua umum MGMP MA Sumut Rahmad Jamil, M.Pd.

Kepala kantor kementrian agama (Kemenag) Asahan, Bapak DR. H. Hayatsyah, M.Pd yang menutup kegiatan seminar dengan  arahannya  bahwa, "Sebagai seorang pendidik kita mampu menciptakan peserta didik yang memiliki Ettitude yang baik dan mampu mengikuti perkembangan teknologi pembelajaran dengan semangat dan penuh kesabaran yang nantinya membuat pekerjaan kita menjadi ladang jihad dan amal jariah". "Kita lahir di kampung, besar di kampung, namun wawasan tidak kampungan." Tambahnya kepada seluruh peserta yang mengikuti seminar.

Adapun penilaian narasumber terhadap Madrasah MAS Al-washliyah 49 Pasar Lembu adalah Satu-satunya sekolah perdana Madrasah yang mampu mengadakan seminar pendidikan dan  teknologi, walaupun sekolahnya di dalam desa namun perkembangan teknologi terutama pengisian ARD (Aplikasi Raport Digital) sama dengan pengisian ARD yang ada di kota Metropolitan yaitu Medan, dan  keakraban serta kekompokan guru membuat cemburu bahkan membuat narasumber serasa pulang ke kampung halamannya.

Seminar ini berlangsung tanggal 20-21 Juni 2020 di MAS Al-Washliyah 49 Pasar Lembu dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yakni dengan tetap menggunakan masker, sebelum memasuki ruangan harus di cek suhu badan dan telah disediakan beberapa alat pencuci tangan dengan menggunakan sabun cair agar tetap terjaga kesehatan. ASL

Kirim Pesan

LOKASI MADRASAH